
Latar Belakang
Fregat Merah Putih (FMP) adalah proyek pembangunan fregat kelas Arrowhead-140 di PT PAL Indonesia, yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Kementerian Pertahanan+3Media Indonesia+3Anadolu Ajansı+3
Tujuan utamanya:
- Meningkatkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. Kompas+2Kementerian Pertahanan+2
- Menambah daya tempur armada laut Indonesia dengan fregat multi-peran (multi-mission) yang memiliki kemampuan udara, laut, dan bawah laut. Anadolu Ajansı+2
Spesifikasi Utama
Parameter | Keterangan |
---|---|
Panjang keseluruhan | ± 140 meter Kementerian Pertahanan+2Anadolu Ajansı+2 |
Lebar (beam) | ± 19,75 meter Kementerian Pertahanan+1 |
Displacement / Bobot muatan penuh | sekitar 5.996–6.626 ton Kementerian Pertahanan+2Media Indonesia+2 |
Kecepatan maksimum | ± 28 knot Kementerian Pertahanan+1 |
Jangkuan / endurance | ± 9.000 nautical miles Media Indonesia |
Awak kapal | sekitar 143 personel Kementerian Pertahanan |
Matra kemampuan | • Laut-ke-udara (anti-air) • Laut-ke-laut (anti-ship) • Anti-kapal selam (ASW) • Perang elektronik / sistem sensor & komando (SEWACO) • Pertahanan titik/CIWS • Sistem rudal vertikal (VLS) universal 64 sel SINDOnews Nasional+1 |
Kemajuan dan Timeline
- Pembangunan FMP pertama dimulai secara resmi, termasuk tahap keel laying (peletakan lunas) di PT PAL, Surabaya. Kompas+1
- Hingga sekitar pertengahan 2025, konstruksi badan kapal mencapai ≈ 66%. Media Indonesia+1
- Target peluncuran (launching) fregat pertama sekitar akhir tahun 2025, kemudian penyerahan dan operasional penuh diharapkan pada 2026-2027. Kompas+2Kementerian Pertahanan+2
Keunggulan dan Tantangan
Keunggulan:
- Transfer Teknologi
Kerja sama dengan pihak luar (misalnya Inggris/Babcock untuk desain Arrowhead) memungkinkan alih teknologi, baik dalam aspek desain kapal, sistem senjata, sensor, dan lain-lain. Kompas+2Kementerian Pertahanan+2 - Skala dan Kapabilitas
Dibandingkan fregat kelas Martadinata (yang lebih ringan), FMP jauh lebih besar dan kuat dalam persenjataan, terutama jumlah sel rudal vertikal dan kemampuan multi-misi. Kompas+1
Tantangan:
- Pemasangan sistem senjata dan sensor (SEWACO) penuh masih menunggu setelah peluncuran badan kapal selesai. Kompas+2Media Indonesia+2
- Keterlambatan atau hambatan produksi bisa muncul, mengingat kompleksitas desain dan persyaratan mutu tinggi. Kompas
- Koordinasi antar industri dalam negeri dan konsistensi sumber daya manusia yang mampu menjalankan spesialisasi tinggi masih harus terus ditingkatkan. Kompas
Signifikansi Strategis
- FMP menjadi simbol kemajuan industri pertahanan RI, memperkuat klaim bahwa Indonesia mampu membangun kapal perang besar kelas fregat sendiri. Media Indonesia+1
- Dengan kemampuan tempur yang lebih tinggi dan jangkauan laut yang luas, fregat ini akan menjadi tulang punggung dalam operasi laut utama, patroli strategis, dan pertahanan maritim. Media Indonesia+1
- Membantu mengurangi ketergantungan impor alutsista dan memperkuat kedaulatan maritim. Kompas+1