cara membuat bootable flashdisk windows 10 tanpa software

Cara Membuat Bootable Flashdisk Windows 10 Tanpa Software, 100% Berhasil!

*Artikel diperbarui pada 3 Maret 2024

Umumnya, menginstal sistem operasi seperti Windows menggunakan CD, yang tentu membutuhkan CD ROM. Namun jika tidak ada, mungkin bisa menggunakan bootable flashdisk. Cara membuat bootable flashdisk windows 10 tanpa software cukup mudah dan sebentar.

Pengguna tidak akan membutuhkan bantuan dari aplikasi atau software tambahan lainnya untuk bisa membuat bootable flashdisk. Lalu bagaimanakah caranya? Simak baik-baik uraian yang sudah dibahas di bawah ini mengenai bootable flashdisk:

Cara Membuat Bootable Flashdisk: Apa Itu?

Pertama-tama sebelum masuk ke pembahasan yang lebih jauh, tak ada salahnya untuk memahami apa yang dimaksud dengan bootable flashdisk.

Alat ini merupakan flashdisk yang telah diformat dengan tujuan untuk booting pada komputer atau laptop layaknya CD dan hardisk. Flashdisk yang digunakan merupakan flashdisk biasa dengan merk apapun.

Bagi yang memiliki komputer/laptop dengan sistem operasi Windows, maka ini menjadi sesuatu yang harus dilakukan. Dengan adanya drive cadangan, maka pengguna bisa menghemat waktu apabila ingin melakukan instal ulang Windows.

Proses membuat bootable flashdisk untuk sistem operasi Windows 10 cukup sederhana. Pengguna hanya perlu melakukan beberapa langkah sesuai dengan instruksinya, maka bootable flashdisk pun jadi.

Perlengkapan yang Diperlukan

Sebelum mempraktekan tutorial membuatnya, pastikan dulu untuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan. Perhatikan baik-baik dan lengkapi sebelum mulai membuat bootable flashdisk. Simak daftarnya di bawah ini:

  • Installer windows 10 sudah diunduh.
  • Pastikan untuk teliti.
  • Flashdisk harus mempunyai kualitas yang masih baik serta normal.
  • Flashdisk memiliki kapasitas paling tidak 4 GB.

Cara Membuat Bootable Flashdisk Flashdisk Windows 10 Tanpa Software

Biasanya jika ingin membuat bootable flashdisk menggunakan aplikasi Rufus. Namun jika tak ingin memakai software apapun, maka pengguna harus menggunakan Command Prompt (CMD) yang sudah tersedia secara default di Windows manapun. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Pastikan flashdisk atau drive USB sudah dicolokkan ke laptop/komputer.
  2. Selanjutnya, cari lalu buka Command Prompt dengan mengetikkan “CMD” pada start menu.
  3. Membuka Command Prompt juga bisa dilakukan dengan menekan “Windows + R” secara bersamaan.
  4. Lalu klik tombol “Run as Administrator”.
  5. Setelah itu, ketik “diskpart” lalu enter. 
  6. Silahkan tunggu sampai utilitas diskpart berjalan.
  7. Pada jendela diskpart yang baru, ketik “list disk” dan enter. Maka tampilan seluruh  disk yang aktif akan tertera di layar komputer.
  8. Kemungkinan besar, akan ada dua jenis Disk atau lebih.
  9. Pilih drive USB untuk membuat bootable flashdisk.
  10. Ketik “SELECT DISK 1”. Ganti angka “1” apabila flashdisk berada di lokasi yang berbeda. Misal flashdisk di lokasi urutan 2, maka ganti menjadi “DISK 2”.
  11. Apabila flashdisk tidak kosong, ketik “CLEAN” dan enter agar semua data yang ada di flashdisk terhapus. 
  12. Tunggu hingga muncul tulisan disk sudah berhasil dibersihkan.
  13. Lalu, ketik “create partition primary” dan enter.
  14. Tunggu hingga proses pembuatan partisi berhasil.
  15. Selanjutnya, ketik “select partition 1”, enter.
  16. Ketik “active” lalu enter. Ini berfungsi untuk mengaktifkan partisi.
  17. Setelah itu, ketik “fs=fat32 label=namalabel quick” dan enter. Silahkan ubah nama label sesuai keinginan.
  18. Apabila sudah dilakukan, ketik “exit” dan enter. 
  19. Kemudian, siapkan installer Windows 10.
  20. Copy atau salin semua ISO atau filenya ke dalam bootable flashdisk.

Apabila seluruh tahapan tadi sudah selesai dilakukan, maka pengguna bisa eject flashdisk yang digunakan untuk bootable installer tadi. Setelah itu, masukkan atau hubungkan kembali. Perhatikan ikon drive pada flashdisk, apakah sudah berubah menjadi ikon installer.

Jika sudah, maka proses pembuatan bootable flashdisk tadi sudah berhasil. Saat akan melakukan install Windows melalui flashdisk tersebut, maka harus mengubah primary boot drive terlebih dahulu di BIOS.

Penyebab Bootable Flashdisk Tidak Terdeteksi

Ikon installer tidak muncul saat melakukan pengecekan, itu berarti bootable flashdisk tidak terdeteksi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, antara lain:

1. Flashdisk Rusak

Faktor pertama adalah diduga terjadi kerusakan pada flashdisk. Menggunakan flashdisk yang masih baik dan normal merupakan salah satu syarat agar pembuatan bootable flashdisk berhasil.

Untuk memeriksanya, coba saja hubungkan flashdisk tersebut ke laptop atau komputer lain. Ubah pengaturan menjadi prioritas booting laptop/komputer berbeda. Apabila masih tidak terdeteksi juga, berarti flashdisk rusak dan harus ganti yang baru.

2. Pengaturan BIOS

Jika flashdisk berfungsi normal dan terdeteksi di laptop atau komputer lain, maka bisa jadi masalah ada pada pengaturan BIOS. Silahkan nonaktifkan (disable) fitur “Secure Boot” agar bootable flashdisk bisa terdeteksi.

Caranya, buka menu “MAIN” di BIOS > cari “Set Supervisor Password” > tekan enter > Buatlah password Supervisor > memasukkan kembali password sebanyak 2x > tekan menu “BOOT” > pergilah ke konfigurasi “Secure Boot” > pilih “disable” > masukkan password > save > exit.

Demikian informasi mengenai cara membuat bootable flashdisk Windows 10 tanpa software. Memang langkah-langkahnya cukup rumit, tapi bootable flashdisk pasti akan berhasil .

Check Also

cara menggunakan software dialux

Keunggulan dan Cara Menggunakan Software DIALux, Software Desain Pencahayaan Gratis Terbaik

*Artikel diperbarui pada 19 Maret 2024 Bagi interior designer atau penata tata ruang, aplikasi desain …

Theme Settings